Selasa, 23 Juni 2015

Keluhku ceritaku hari ini

Hari ini entah mengapa aku ingin sedikit mengelu,,
Entahlahhh apa aku berhak mengeluh dengan semua yg sudah aku nikmati,,
Tapi saat ini aku merasa kekuatanku untuk berpijak mulai melemah
bukan karena aku tak mensyukuri Nikmatnya ,,,tp aku sebagai hambangnya juga punya batas kekuatan
Dan hari inilah aku ingin tumpahkan keluhku yg selama ini aku simpan dalam2 dalam hatiku
Aku tak punya keberanian menceritakan ke siapapun bahkan Ke ortuku sendiri cukup aku jalanin bersama suamiku tercinta #kamiinginmandiri

Suamiku selalu berkata saat aku sedih atau menangis " jangan sekali-kali engkau terlihat menangis atau bersedih di depan orang lain karena mungkin mereka bukan akan membantu kita tapi akan menertawakan keadaan kita"  yeah sebenarnya itu terdengar picik dan menilai dari sudut pandang sebagaian orang saja, tapi sejak aku dengar kata itu berulang2 aku mulai terbiasa terlihat periang terlihat makin jahil selalu berisik walaupun hidupku banyak masalah.

Tapi entah kenapa hari ini aku ingin sedikit menumpahkan keluh kesahku,
hari ini suamiku di Rumahkan dari pekerjaannya (tidak tau dalam arti di pecat atau hanya sementara) mungkin akan terasa tak adil setelah perjuanganku dan dia mencari pekerjaan yg bisa kami andalkan untuk bertahan (bukan bertahan hidup karena untuk makan aku bersyukur selalu bisa) kami bertahan untuk membayar hutang2 suami saya (yah sekarang jadi hutang saya juga) tak tahu uangnya untuk apa sebenarnya, tapi setelah Buah hatiku Kesurga mendahuluiku semua terkuak (kalau menurut saya itu banyak karena penghasilan kita pas2an setiap bulan tanpa sisa #setelah untuk bayar hutang)
masih banyak pos hutang lagi yg belum lunas padahal sudah seluruh gajiku untuk membayarnya (aku hanya menikmati sedikit jerih payahku sedikit shoping sekedar menghibur hati)

Tapi harapan saya sedikit hancur mendengar suamiku dirumahkan (belum jelas ya di pecat atau tidak) aku merasa kenapa langit tidak membela kami dengan apa yg pernah kami lakukan. Aku merasa kenapa hidupku kurang adil (tapi aku tetap bersyukur) Kenapa setelah Buah Hati harapan kami direnggut kami juga harus terpuruk dengan hutang2 .

Aku termasuk orang yang tidak boros biasanya aku bisa menyimpan separo gajiku yang hanya UMR ini tapi sekarang untuk makan kami harus mengirit bisa juga dikata pelit untuk diri sendiri.( ya kalaupun aku tidak pernah terlihat semenyedihkan itu dihadapan orang2 atau temen kantor)

aku menulis ini bukan untuk terlihat menyedihkan atau mengundang simpati orang aku hanya ingin merasakan sedikit lega saat aku curhat pada suami, tapi untuk masalah ini aku tak mungkin berkeluh padanya karena hanya akan membuat sedih dia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar