Minggu, 26 April 2015

TORCH MUSUHKU & MUSUH IBU HAMIL

Baru menyadari betapa sulitnya menjadi ibu,,, kenapa aku bilang begitu yupp karena aku ingin menjadi ibu melalui proses yang sulit aku lalui, aku sadar jalanku masih panjang akan tetapi sulit aku percaya diumurku yang belia ini #ngakungakumasih muda, tapi itu kata seorang Dokter yang menanganiku.


singkat saja 1 desember 2014 hari pertamna aku cuti hamil yuhuuu usia kandunganku hampir memasuki 9 bulan 17 Desember 2014 HPL my new born akan melihat dunia, rasanya semua kebahagiaanku sudah aku miliki jika anakku lahir, hari demi hari aku lewati dengan semangat, uppsss aku lupa aku akan lahiran di kampung halaman saat itu #sengon pinggir karanggede boyolai# waduh nama apa itu ya, sebut saja boyolali, mungkin ada yang kenal daerah itu.

seminggu sekali aku ke bidan ke Spog untuk usg melihat perkembangan janinku yang udah waktunya lahir , dan taraaaa tanggal 17 Desember 2014 pun sudah tibaaaaa tapi kuk aku tidak merasakan tanda2 akan lahiran , persaan was-was mulai menghantui dan aku pun memaksa suami pulang ke rumahku yang nan jauh dari jakarta tempat berteduhku saat itu, saat itu juga aku ke RS #yangsekaranggakmungkinakudatangi# aku bertemu seorang doter perempuan seorang Spog yang pasiennya cukup banyak,, untuk ukuran dokter dikampung mungkin sangat banyak( dan mungkin merasa sudah banyak pasien dia jadi seenaknya ngomong tidak teliti sehingga menghancurkan harapan saya menjadi seorang ibu) dengan senyum dia mengecek janinku dengan senyum pula dia memberi penjelasan kalau calon anakku jabang bayiku dalam perut baik2 saja ketuban bagus ari-ari bagus tapi dengan BBJ* berat badan janin masih kurang karena senyumnya pun aku terlena, singkat cerita sudah 3 kali aku ke spog itu dan ini kali ke 4nya aku periksa ke spog tersebut dan ini 3 minggu sudah HPL ku terlewati, dengan semangat suami dekat orang tua yang selalu bilang sabar mungkin dulu salah hitung. dengan semangat dan harapan aku pun masuk bertemu dengan dokter spog ini lagi ingin mengetahui kepastian yang jelas kenapa aku tidak kunjung mules mules untuk lahiran, dengan tenang dia cek aku dengan usgnya dengan tenang dia menerangkan semuanya bagus tapi yup ada tapinya kenapa kuk BBJ teteap tidak naik yaitu 2300 gr what aku sudah menuruti semuanya makan es krim telur kampung datang kedia seminggu sekali dan kali ke 4 ini dia bilang aku harus ke dokter yang lebih ahli dengan alasan mungkin bayiku ada kalainan jantung atau otaknya, heyyyyyyy dokter kenapa baru sekarang bilang gitu kenapa tidak dari awal engkau membuang senyum kamu sehingga aku tidak terlena bahwa bayiku baik2 saja. dia memberiku alamat praktek seorang dokter di daerah boyolali kota , karena dia juga tak punya kontaknya aku pun mencoba menanyakan ke Bidan desa yang mengurusi desaku alhamdullilah dia tau dengan dokter tersebut, tapi sayang sang dokter ini susah di temui karna pasiennya yang super banyak dan dia juga dokter VIP di RS pusat disolo.

untuk bertemu dokter pujaan satu ini harus mendaftar sehari sebelumnya dan barui bsok bisa bertemu itupun jam 5 sore dia baru mulai prakteknya tapi saat itu hari jumat beliau baru datang sekitar pukul 6.30 aku mendapat nomer antrian 7 saat ini aku merasa banyak keberuntungan sangat dimudahkan untuk bertemu dokter ini # Adrianes Bachnas, dr., SpOG# oh iya aku lupa prakteknya ada di RS Umi Barokah boyolali. baru pasien kedua yang kaluar aku seudah dipanggil.subhanallah ini dokter gagah ganteng banget langsung suamiku bilang semoga dedeknya mirip dia ya,,, #karena memang anakku cowok #
langsung saja perkenalan menanyakan umur aku juga memberikan surat pengantar dar Spog ku sebelumnya, yup dia sudah kenal ternyata.

mulai lah pemeriksaanku ,,,,, tara semenit 2 menit 5 menit 10 menit 20 menit berlalu dokter ini memeriksa perutku dengan USG nya, kalian pasti berfikir lama sekali ?? yeah aku juga merassakan itu 2 asistennya pun melihat dengat bingung 1 foto 2 foto 5 foto 7 foto dan 8 foto hasil usg memanjang seperti ular aku bingung dokter ini hanya diam termenung sungguh sungguh atau apalah dalam melihat layar monitor,,,


dan taraaaa surprise sekali buat aku seorang wanita umur 21 tahun mendengar semua ini hancur menangis pun sudah tak bisa,, dokter menerangkan dengan tegas bahwa bayiku ya bayi dalam perutku mengalami kelainan jantung, inveksi otak, dengan diambah air ketuban hampir habis,#haaaa airk  ketuban abis 2 hari yang lalu spogku bilang semua bagus air ketuban masih cukup tunggu saja dan ini suatu pernyataan yang jauh berbeda# dokter hanya memandangiku diam meliat dengan prihatin, aku mulai mengumpulkan sisa2 kekuatanku untuk bertanya , kenapa ini bisa terjadi?? apa penyebabnya ?? sudah berapa lama ini menghantui anakku ?? virus apa yang ada di otak anakku?? lengkap kah badan anakku?? apa yang harus saya lakukan untuk anakku?? apa yang akan ter jadi pada anakku setelah di lahirkan?? dengan tegas dokter ini menjawab " ini sudah terjadi dan tidak dapat memutar waktu lagi, saya hanya bisa bilang segera untuk di keluarkan dengan operasi sesar... dan anda harus melalukannya di rumah sakit pusat pilih salah satu Moewardi, Karyadi atau sardjito .# semua itu jauh dari kampungku# tanpa mendahului kehendak tuhan jika dia dilahikan secara sesar 70% selamat 30 % meninggal dan kalo anda paksa lahiran normal 40 % selamat 60 % meninggal, #dasar dokter geblek itu dalam hati pertama saya , udah tau masih sedih ditambahin lagi# saya pun tidak akan memberi anda obat karna ini sudah terlanjur, dan kalo anda tanya sudah berapa lama, sekitar 2 bulanan ini anak anda terinveksi(2 bulan jadi hpl sudah terlwat 3 minggu dikurangi 1 bulan lagi kemungkinan di umur 8 bulan) kalo dilihat dengan kasat mata anak anda normal semua hanya organ jantung yang bermasalah, kalo lahir kemungkinan akan biru karena dia juga kurang oksigen ,saya akan buatkan surat pengantar untuk dibacakan spog anda# pr*ta sedikit hampir sama dengan nama saya# dan kasih tau dia ada 2 lembar karena dia orangnya sering tidak teliti# terjawab sudah dokter ini pun bilang dia tidak teliti#


dengan perasaan hancur semua air mata tumpah setelah aku keluar dari ruangan dokter semua orang melihat aku, tapi aku tak peduli aku ingin segera bertemu orang tuaku aku ingin ceritrakan semua, aku merasa saat itu aku tidak kuat lagi tapi kalo aku gak kaut anakku gimana dia masih butuh aku untuk segera mengeluarkannya merawatnya. malam itu juga suamiku dan bapakku ke bidan desaku karena aku sudah tidak mau bertemu dengan Spog yang menambah beban anakku yang mengatakan ketubanku masih cukup padahal anakku harus berjuang mendapat oksigen dengan jantungnya yang juga sedang sakit.

Untuk sekali bidan desaku ini punya banyak kenalan di RS pusat solo Moewardi, dia juga mengantarkanku hingga masuk ruang observasi sebelum operasi dan disini pula Adrianes Bachnas, dr., SpOG bekerja dia seorang dokter VIP di Rs ini dengan membawa surat pengantar dokter adrian semua perawat langsung menangani saya , sangat2 bersyukur karena di kesusahan hatiku ini masih banyak bantuan yang datang, ternyata disini dr adrian sangat disegani karena saya pasien dia saya mendapat perawatan lebih, tapi sayangnya untuk operasinya aku tak bisa dengan beliau karena masalah biaya saya tak mungkin mengambil ruangan VIP sedangkan setelah dilahirkan aku butuh banyak uang untuk pangeran kecilku yang akau lahir.

di ruangan observasi aku merasa seperti tersangka saya mendapat sasaran omel seorang dokter wanita yang menyalahkan saya kenapa dari dokter adrian saya tidak segera ke RS untuk SC #dia tidak tau sih aku pulang dari dokter adrian jam 9 malam ke bidan untuk konsul jam 11 malam emanknya aku tau kalo Di RS ini selama 24 jam ada dokter# aku hanya diam saja karena yang dalam fikiran saya anakku selamat sehat itu saja, jam 7 malam aku mendapat suntikan sana sini karena jam 9 malam ini aku akan SC yeah hari ini 10 januari 2015 kalo dipikir2 udah lama juga HPL ku terlewat, tapi sayang setelah semua suntikan hasil observasiku jelek DDJ anakku melemah, dan kepala dokter saat itu tidak ACC akuuntuk operasi dan sisarankan untuk lahiran normal dengan rangsangan dan pacu,,, mulailah aku diberi makan dan obat rangsang, sekitar jam 1 malam mulai disuntikan obat pacu, ya allah sakit sekali jantungku ,,aku memang merasakan kontraksi yang semakin lama semakin sering, tapi sakit jantung ini lebih sakit dari itu, ya tuhan kenapa jadi begini harusanya aku di SC dan anakku sudah ada dipelukankan, kenapa RS ini tidak aku mengerti peraturannya apakah anakku kuat dengan kondisi yang sekarang lemah harus di paksa keluar, berilah kekuatan dan keselamatan.

Tak tersa waktu memasuki waktu subuh,  heyyy dokter kenapa anakku tak kunjung lahir juga,,, waktunya tes DJJ dan aku sudah pembukaan 5, dan subhanallah DJJ anakku membaik mulai di angka 119 sampai 130 #kurang tau perapa tapi pake alat kaya mesin ketik gitu sama pake Fetal doppler #  akhirnya dengan persetujuan keluarga dibatalinlah lahiranku secara pacu ini, ya tuhan meraka semua dokter gak tau  apah aku udah kesakitan dan igin segera menimang anakku. ternyata dari kepala dokter Spog memerintahkan untuk di meetingkan senin besok hari, # ya allah berikann kekuatan anakku sampai besok minimal agar dia tetap hidup saat dilahirkan, atau bahkan selamanya sampai menemani aku menjadi nenek nenek* berharap gak papakan kalau pun dokter sudah memberi fonis jelek terhadap anakku#

Pelajaran yang dapat akau petik # aku tau Dokter yang baik akan teliti dalam bertugas akan tegas dalam menyampaikan hal baik ataupun buruk tanpa melihat mental pasien yahh itu justru memberi kekuatan padaku memberi semangat memberi segalanya agar aku siap menghadapi semua justru dengan cambukan dokter aku malah kaut saat aku kehilangan anakku.


Senin pun telah tiba 12 januari 2015 jam 4 sore aku masuk ruang operasi ,, bismilah kuatkan hamba # upss aku lupa dokter Adrianes Bachnas, dr., SpOG menjengukku sebelumnya memberi semangat bahwa aanakku akan baik2 saja ada doker2 hebat disini. yeah jam 5 sore aku merasa anakku diangkat dari perutku,,# heyyyyyy kenapa tak ada suara tangis my new born baby engkau kenapa mana suaramu nak, saat semua selaesai aku harus melewati masa bius hilang dulu baru kembali ke ruanganku. aku suda gak sabar tapi aku pun tak bisa mengeluarkan pertnyaan apapun karena aku tau keadaan bayiku. aku hanya berharap ada  kejaiban.* Lahir lah anakku yang aku beri nama Sakti Al-ghifari

Jam 18.30 aku sudah kembali keruanganku dengan ditemani suamiku semangatku dia pun melihatkan foto2 anaku , dia bilang sudah meng adzani # aduh bahasa apa ini# subhanallah anakku ganteng menurutku seperti Adrianes Bachnas, dr., SpOG# heheh

Disinilah masa-masa sedihku, ternyata sakit juga ya di SC hari pertama aku ga bisa kemana2 gak bisa nengok anakku. tapi seneng juga bisa liat dari foto-foto dan video suamiku pun tak bisa melihat anakku secara langsung hanya bisa liat lewat jendela, ya bersyukur lagi anakku ada di HCU paling pojok dekat jendela.

hari ke tiga anakku lahir rabu tanggal 14 januari 2015 , aku di beri tahu kepala dokter Spog# sepertinya karena menurutku cara bicara dan umurnya kira2 udah 50 keatas dan semua dokter2 yang menanganiku mengikuti langkahnya . Beliau nanya umur dan keadaan anakku. dan beliau bilang tenang saja kamu masih muda 3 tahun lagi saja kamu hamil kan baru umur 24 masih muda kuk dan ingat kalo hamil siapkan uang 1 jt untuk test TORCH# hey TORCH iya itu penyakit kehamilan musuhku dan musuh semua wanita hamil. TORCH *toxo rubella cytomergalovirus herpes* yeah penyakit yang satu rumpun kalo cuma orang biasa atau sehat terkena tidak mengakibatkan penyakit fatal, tapi jika mengenai ibu hamil akan menyerang janin yang dikandung karena janin belum mempunyai antibody sendiri dan akan membuat janin megalami kelainan kongenital yang sangat fatal. yah bersyukur lagi aku sudah baca saat hamil umur 8bulan . aku mengerti sekarang allah sudah tunjukin jalan padaku sebelum semua terjadi jadi aku tidak kaget.

14 januari 2015 pukul 8.00 anakku kritis, ya allah aku ga bisa berbuat apa2 dan aku mulai kehilangan semangat, suamiku datang menjunguk dan tanpa boleh menyentuh hanya boleh melihat saat anakku di beri selang ini itu selang masuk mulut selang dihitung ya tuhan jika aku yang disana apa aku kuat??? melihat anakku yang baru berumur 3 hari harus kesakitan . dan akhirnya anakku sakti menyerah pukul 09.10 14 januari 2015. hancur sudah hatiku hancur harapanku sebagai seorang ibu yang baru memulai membangun keluarga aku tak bisa berfikir tak bisa berkata hanya menangis aku tak bisa meliat saat dia sakit tak bisa menemani saat dia sakit , tapi tetap bersyukur aku bisa bertemu menciumnya walaupun dia telah tiada .karena aku tau banyak orang tua tak bisa melihat anakknya saat melahirkan entah anak atau ibunya yang menghadap terlebih dahulu .* selamat jalan anakku selamat jalan Sakti Al-ghifari semoga allah menempatkanmu disurga bersama bunda-bunda Bidadari, mama akan selalu berusaha menjadi orang yang lebih baik agar bisa bertemu denganmu disurga*


Saat ini aku mohon kepada Ibu-ibu yang sedang hamil lakukanlah test TORCH sebelum atau sesudah hamil agar bisa ditangani sebelum terjadi hal seperti saya.
Untuk Dokter Spog seluruh Indonesia khususnya mohon lebih teliti lagi karena hanya engkau harapan kami, jangan mentang2 rame pasien banyak kamu tidak teliti dan seenaknya dalam memeriksa pasienmu,  banyak orang tua yang kehilangan anaknya dan bayi baru lahir yang menderita penyakit kongenital karena kesalahan memeriksamu. sekali lagi aku mohon telitilah dalam memeriksa banyak nyawa bergantung padamu